Kenapa Investasi Lebih Penting daripada Menabung Saja?

Ketika mengatur keuangan, kita diberikan pilihan untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan. Sebelum investasi mulai banyak didengar, umumnya hampir setiap orang menyisihkan uangnya untuk ditabung. Keduanya sama-sama dapat menguatkan dan menunjang finansial kita di masa yang akan datang atau dibutuhkan. Namun, investasi dan menabung tidaklah sama. Dalam artikel ini akan dijelaskan pengertian, perbedaan antara menabung dan investasi serta alasan mengapa investasi lebih penting dan menguntungkan daripada sekedar menyisihkan uang ke tabungan.

Pengertian Menabung dan Investasi

Meski sama-sama menyisihkan Dana, Keduanya memiliki kelebihan, kekurangan dan tujuan yang berbeda. Berikut penjelasan detailnya:

Menabung

Kegiatan menabung berarti menyisihkan sejumlah uang yang disimpan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk membeli rumah atau kebutuhan lainnya. Di Indonesia, menabung merupakan konsep menyisihkan uang yang sudah sejak lama diterapkan. Awalnya, uang ditabung atau disisihkan dengan cara dimasukkan ke celengan, hingga disimpan di tempat tersembunyi seperti bawah bantal dan lemari. Saat ini, kebanyakan orang menyimpan tabungannya di bank. Meski relatif aman, tanpa disadari uang kita justru mengalami penurunan nilai dari tahun ke tahun. Bagaimana tidak? Dengan menabung di bank kita mendapatkan bunga, dimana bunga tersebut tidak sebanding dengan inflasi yang terus menerus terjadi setiap tahunnya. Seiring naiknya harga barang dan juga jasa, uang yang telah kita tabung seakan menurun nilainya.

Investasi

Investasi adalah upaya baik dalam bentuk materi, tenaga, atau waktu yang dilakukan pada saat ini untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Dalam bentuk materi, investasi artinya aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Tujuan utama dari investasi yaitu mendapatkan suatu keuntungan di masa depan dari dana yang diinvestasikan tersebut. Investasi menawarkan keuntungan jangka panjang, adanya pendapatan pasif, perlawanan terhadap inflasi, dan diversifikasi resiko.

Mengapa Investasi Lebih Baik?

Menabung memang jauh lebih aman. Namun, uang tabungan yang jumlahnya tetap dan tidak

bertumbuh tersebut seakan dibiarkan termakan oleh inflasi. Nilainya semakin turun seiring meningkatnya inflasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, investasi hadir sebagai solusi untuk

“mempekerjakan uang” dan melawan inflasi. Dengan berinvestasi, uang dapat bekerja, tumbuh, dan pada akhirnya senilai dengan masa depan yang semakin mahal.

Perlindungan terhadap inflasi: Uang yang diinvestasikan berpotensi mengalami kenaikan nilai yang melampaui tingkat inflasi. Sehingga, uang dapat tetap terjaga atau meningkat.
Potensi pertumbuhan aset: Investasi memberikan peluang untuk meningkatkan aset yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Hal tersebut umumnya lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan.
Pemanfaatan efek compounding: Keuntungan dari investasi dapat diinvestasikan kembali atau biasa disebut efek “bunga berbunga” dan menghasilkan pertumbuhan nilai yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Mendukung tujuan keuangan jangka panjang: Kebutuhan di masa depan akan lebih realistis tercapai dengan investasi daripada tabungan biasa. Hal ini karena harga kebutuhan seperti dana pendidikan, properti, hingga dana pensiun akan selalu naik.
Pengelolaan keuangan lebih terstruktur: Dengan berinvestasi, pengelolaan keuangan menjadi lebih terstruktur dan disiplin karena orientasinya untuk jangka panjang.
Optimalisasi nilai dana: Investasi menawarkan peningkatan nilai dana seiring berkembangnya ekonomi. Hal tersebut tidak mungkin didapatkan dari menabung karena nominalnya bertahan di angka yang sama.

Kesimpulan

Meskipun investasi beresiko, opsi ini tetap lebih bijak dibandingkan dengan menabung. Apabila

dilakukan secara bijak dan penuh pertimbangan, investasi berpotensi memberikan keuntungan berkali-kali lipat dari dana yang awalnya dikeluarkan. Resiko merugi tetaplah ada, namun dapat diminimalisir dengan ketepatan pemilihan jenis instrumen dan analisis pasar yang kuat. Selain itu, seorang investor juga harus dibekali dengan pemahaman yang baik serta pemilihan strategi yang bijak. Dengan pendekatan yang tepat, inevstasi menjadi opsi paling efektif untuk membangun dan menjaga kestabilan

keuangan jangka panjang.

Lokasi:

Epresence Finance