Investasi Pemula: Mulai dari Nominal 10 Ribu pun Bisa

Investasi Mulai Dari 10 Ribu

Banyak orang menganggap Investasi harus dimulai dengan modal besar. padahal, dalam memulai investasi, modal yang lebih penting dari uang adalah konsistensi diri dan pengetahuan yang cukup. anggapan bahwa uang receh seperti 10 Ribu yang biasa kamu abaikan, hanya untuk jajanan sepele atau segelas kopi itu, tidak dapat membawa perubahan yang signifikan dalam keuanganmu. perlu kamu ketahui, dengan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan kita dalam berinvestasi, pandangan kuno seperti itu sudahlah tidak berlaku. 

Jadi, dalam artikel ini kita akan mematahkan mitos tersebut. dengan penjelasan detail, langkah demi langkah dan beragam instrumen investasi yang dapat kamu pilih sehingga kamu semakin yakin dalam memulai investasi. ketahuilah bahwa memulai lebih awal, meskipun walau dengan modal kecil, jauh lebih baik daripada menunda.

Apa itu Investasi


Investasi adalah kegiatan menanamkan modal (uang atau aset lain) pada suatu instrumen yang berpotensi menghasilkan keuntungan di masa depan. Sederhananya, dengan berinvestasi dapat membuat uang kamu bekerja untuk kamu dan mencegah aset mu tergerus oleh inflasi. berikut adalah tujuan utama berinvestasi:
  • Mendapatkan Keuntungan, mengembangkan nilai aset saat ini agar lebih besar di masa depan.
  • Melindungi dari Inflasi: Mencegah penurunan daya beli uang karena kenaikan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu.
  • Mempersiapkan dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan anak atau membeli rumah masa depan
  • Mencapai Kebebasan Finansial: Di mana pendapatan dari aset investasi sudah cukup untuk membiayai kebutuhan hidup.

Investasi vs Menabung

Meskipun sama-sama menyisihkan uang, keduanya adalah aktivitas yang memiliki tujuan, risiko dan keuntungan yang berbeda. sederhananya, menabung mengamankan nilai uang sedangkan investasi menumbuhkan nilai uang. menabung ideal untuk jangka pendek dengan risiko dan imbas hasil yang kecil. umumnya disimpan dalam rekening atau deposito bank. kamu dapat melakukan keduanya beriringan. menabung berguna mempersiapkan dana darurat, keperluan mendesak atau tujuan jangka pendek. hal ini juga memastikan kamu tidak mencairkan investasi mu dalam waktu dekat. kemudian sisihkan alokasikan sisa dananya ke dalam instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mu.

Mengenal Beragam Instrumen Investasi

ada banyak instrumen investasi yang dapat dipilih, masing-masing memiliki tingkat risiko dan potensi keuntungan yan bervariasi. Umumnya, Potensi keuntungan yang tinggi dibarengi risiko kerugian yang sama tingginya. oleh sebab itu, kamu wajib mengenali dahulu profil risiko dan tujuan finansial kamu. berikut adalah instumen investasi yang umum dikenal:

Instrumen Investasi Penjelasan Singkat Tingkat Risiko
Saham Kepemilikan dalam suatu perusahaan. Keuntungan dari kenaikan harga dan dividen Tinggi
Obligasi Surat utang yang diterbitkan pemerintah atau Koperasi Menengah
Reksadana pengalokasian dana ke berbagai aset (saham, obligasi, pasar uang) dan di kelola oleh manajer investaai Rendah - Menengah
Emas Aset fisik yang nilainya cenderung stabil dan aman Rendah
Properti (real estate) Investasi dalam bentuk fisik seperti tanah, rumah, atau apartemen. Keuntungan dari apresiasi harga dan pendapatan sewa Rendah - Menengah
Deposito Simpanan berjangka di bank dengan suku bunga tetap Sangat Rendah

Memulai Investasi Reksadana Mulai Dari 10 Ribu 

Setelah memahami dasar-dasar investasi, mari kita mulai langkah praktiknya. dalam panduan ini, kita akan memulai investasi reksadana sebagai instrumen yang cocok untuk pemula dan banyak unit yang dapat kamu beli mulai dari 10 ribu. kita akan menggunakan aplikasi Bibit, salah satu platform Penjual Reksa Dana (APERD) yang sangat populer di Indonesia dan sering direkomendasikan untuk pemula karena kemudahannya.

1. Unduh Aplikasi dan Registrasi

Kamu dapat mengunduh Bibit lewat App Store untuk perangkat IOS atau Google Play Store untuk perangkat Android. buka aplikasi dan klik "Daftar", Masukan nomor telelon/email dan buat kata sandi, lakukan verifikasi nomor telepon/email sesuai instruksi. setelah berhasil masuk, kamu akan diminta mengisi data diri dan verifikasi Identitas (KYC).

2. Tentukan Profil Risiko

Bibit akan memandu kamu melalui tes singkat untuk menentukan profil risiko kamu. bibit akan menyuguhkan pertanyaan seperti tujuan finansial, toleransi kerugian dan jangka waktu investasi. hasilnya akan menentukan apakah kamu investor Konservatif, Moderatif, Agresif. dari profil risiko tersebut, bibit akan merekomendasikan komposisi aset (misalnya: 60% Obligasi, 30% Saham, 10% Pasar Uang)

3. Melakukan Pembelian Pertama

Untuk memulai pembelian, pilih dahulu portofolio mu misal: dana pensiun atau modal menikah, lalu kamu dapat memilih 2 Opsi berikut:
  • Robo Advisor: Robo akan merekomendasi unit reksadana dan komposisi aset yang sesuai berdasarkan profil risiko kamu
  • Pencarian Manual: Klik Cari atau Explore untuk memilih jenis reksadana sendiri
Setelah itu, masukan nominal pembelian unit tersebut, pembelian minimal di bibit adalah Rp. 10.000. pilih metode pembayaran dan selesaikan pembelian sesuai intruksi. setelah transfer, Reksadana tidak langsung masuk ke akun kamu. biasanya memerlukan 1 - 3 hari kerja untuk memproses pembelian kamu dan verifikasi oleh manajer investasi. setelah pembelian unit reksadana berhasil, kamu dapat melihat pertumbuhan investasi kamu di halaman "Portofolio".

Mudah sekali, bukan?. hanya 3 langkah sederhana kamu sudah dapat membeli Reksadana melalui aplikasi Bibit. kamu dapat melakukan tips-tips berikut untuk membantu kamu untuk terus semangat berinvestasi.

Gunakan Strategi DCA (Dollar-Cost Averaging)

DCA adalah cara berinvestasi yang mengutamakan kedisiplinan waktu (konsisten) daripada upaya menebak-nebak kondisi pasar (market timing). ini sangat cocok untuk pemula karena kamh tidak perlu berfokus nilai unit reksadana melainkan berfokus pada menumbuhkan modal dengan membeli aset di harga rata-rata. hal ini mengurangi risiko membeli unit saat harga mahal dan membeli lebih banyak saat harga rendah. Tujuan utama strategi ini adalah membentuk kedisiplinan investasi.

 Jangan Panik Saat Harga Turun

Kesalahan yang sering dilakukan investor pemula adalah panik ketika harga sedang turun. ini membuat kamu rugi dan semakin jauh dari target jangka panjang. perlu selalu di ingat kalau harga reksadana akan selalu berfluktuasi. ini dapat menjadi momen untuk membeli untuk lebih banyak di saat harga rendah.

Sebarkan Risiko


Ketika modal kamu sudah lumayan banyak, jangan hanya berinvestasi di satu jenis reksadana atau manajer investasi. Sebarkan dana Kamu ke beberapa jenis aset (misalnya, sebagian di RDPU, sebagian di RDS). ini membantu menyeimbangkan kinerja portofolio kamu jika salah satu aset sedang anjlok.

Kesimpulan

Mengakhiri panduan komprehensif ini, pesan terpenting yang harus kamu ingat adalah: investasi bukanlah lari cepat, melainkan maraton finansial yang menuntut kedisiplinan dan kesabaran. dengan pengetahuan dasar mengenai risiko, beragam instrumen, tips berinvestasi dan platform yang tepat kamu sudah siap untuk memulai. Kunci utama untuk sukses di awal adalah memulai sesegera mungkin, bahkan jika hanya dengan modal kecil, dan konsisten dalam menyetor dana secara berkala. pahami tujuan, profil risiko, lakukan diversifikasi aset, dan fokus pada kekuatan compounding atau bunga majemuk dalam jangka waktu yang panjang. Sekaranglah saatnya untuk mengambil langkah pertama menuju kebebasan finansial.

Posting Komentar untuk "Investasi Pemula: Mulai dari Nominal 10 Ribu pun Bisa"